Rapat Arus listrik di dalam penghantar listrik
Percobaan :
Kawat konstantan diameter 0,2 mm dan kawat konstantan lain diameter 0,4 mm salah satu ujungnya dikopel, kedua ujung yang lain dihubungkan ke auto trafo. Arus listrik dinaikkan sedikit demi sedikit hingga kawat mulai membara.
gambar 1.13 arus listrik pada penghantar dgn penampang yang berbeda
Kawat dengan luas penampang kecil telah membara, sementara itu kawat yang luas penampangnya besar masih belum memperlihatkan reaksi panas.
Meskipun pada kedua kawat mengalir arus listrik yang sama, penghantar dengan luas penampang kecil panasnya lebih kuat. Jadi untuk pemanasan kawat tidak hanya dipengaruhi oleh reaksi arus saja tetapi juga oleh luas penampang kawat. Semakin rapat arus listrik dorongan arus listrik didalam penghantar, semakin keras pula tumbukan yang terjadi antara elektron dengan ion-ion atom, maka pemanasannya menjadi lebih kuat. Pemanasan penghantar praktis tergantung pada rapat arus listrik. Dari sinilah digunakan istilah Rapat arus Listrik (simbol S).
Satuan rapat arus listrik oleh karenanya adalah A/mm2
Pada penentuan penghantar logam, kumparan dan komponen-komponen lain yang berhubungan dengan pemanasan yang diijinkan pada komponen tersebut maka Rapat arus Listrik merupakan suatu besaran konstruksi yang penting.
Contoh :
Sebuah penghantar tembaga dengan luas penampang 2,5 mm2 sesuai PUIL boleh dibebani dengan 16 A.
Berapa besarnya rapat arus Listrik pada penghantar tersebut ?
Jawaban:
A/mm2
Gambar 1.14 Grafik arus listrik Searah
A/mm2
Gambar 1.14 Grafik arus listrik Searah
terima kasih...
ReplyDeletenumpang promosi
ReplyDeleteagan2 yang membutuhkan sepatu kunjungi : www.sepa-tu.blogspot.com
Salam kenal, saya Evi. Saya bermaksud menawarkan artikel ketenaga listrikan untuk dapat diposting di blog anda. Anda dapat melakukan rewriting ataupun editing. Terima kasih
ReplyDelete